***
Dingin yang menembus hingga berlapis-lapis baju membuat kami terbangun sebelum azan subuh berkumandang.
Tidur kami yang baru beberapa menit dibangunkan dingin yang merangsek masuk hingga tulang. Jaket tebal yang saya pakai cukup membantu, namun celana yang cuma satu lapis, tak dapat menahan dingin.
Saya bersama rombongan pemain 'Botting Movie' yang dikomandoi Humas Luwu Herman Sukri, tiba di Rante Lajang, ibukota Kecamatan Latimojong, hampir tengah malam, Jumat 9 November 2018. Start dari Belopa, ibukota Kabupaten Luwu, sekira pukul 21.00 wita.
Dengan menggunakan mobil, kami menempuh perjalanan lebih dari dua jam dari Belopa. Jalur ekstrim, ditambah kondisi habis hujan, dan perjalanan di malam hari, membuat kami harus ekstra hati-hati. Sebenarnya, bisa menempuh perjalanan sekitar 1 jam saja jika menggunakan motor trail.
Jalan terjal nan licin sepanjang sekitar 10 km, membuat adrenalin benar-benar terpacu. Namun saat sampai ke Latimojong, semua kelalahan akan terbayar habis.
Sunrise menyambut saat hampir semua pengunjung terbangun karena kedinginan. Para rider trail adventure, yang sejak malam berkumpul untuk ikut acara dalam rangkaian hari Pahlawan dan Eksplore Wisata Latimojong itu juga sudah ramai bercengkrama.
Usai menyaksikan upacara hari pahlawan dan pelepasan trail adventure, kami kemudian menuju Objek Wisaat Rante Lajang, yang berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi upacara.
Jalur menuju lokasi yang terdapat villa Bupati Luwu HA Mudzakkar itu, cukup ekstrim. Minimal harus mobil offroad atau mobil doubel cabbing. Jika sekelas Avanza, lebih baik simpan di kota saja.
Di wisata Rante Lajang, tampak tenda-tenda pengunjung berjejer. Diantara mereka juga menikmati fasilitas permainan dan spot foto yang telah dibangun Pemkab Luwu.
Di sana dilengkapi permainan uji adrenalin playing fox, rumah pohon, jembatan gantung, anjungan foto kapal yang dinamakan KM Sawerigading, dan beberapa spot foto lainnya.
Di wisata Rante Lajang juga, pengunjung bisa merasakan dirinya seperti di atas awan. Di jam-jam tertentu, kabut menyelimuti lokasi itu.
Tak jauh dari lokasi villa Rante Lajang, terdapat juga air terjun kembar, Air Terjun Sarassa, dengan ketinggian menghampiri 100 meter, di Desa Ulusalu, Latimojong. Pemandangan air terjun dan dinginnya air dapat dinikmati di tempat itu.
Jika berniat untuk mengunjungi lokasi ini, ada baiknya mempersiapkan kondisi fisik yang betul-betul prima. Ditambah dengan perlengakapan pakaian seperti jaket, sepatu, dan perlengkapan camping lainnya.
Untuk kendaraan, disarankan menggunakan mobil offroad atau motor trail. Sebab jika kendaraan lain, akan kesulitan menembus jalur ke sana.
Bupati Luwu, HA Mudzakkar, telah sejak lama memberikan pemahaman kepada masyarakat setempat, agar menjamu dengan baik setiap wisatawan yang datang.
"Latimojong ini akan banyak dikunjungi wisatawan, akan lebih berkembang. Namun kita semua harus bersatu. Warga harus ramah. Jangan ada pungut pajak-pajak warga terhadap pengunjung," pesan Cakka, sapaan akrab HA Mudzakkar, dalam amanahnya di upacara hari pahlawan di Latimojong. (rauf.blogspot.com)
Post a Comment