Fenomena Manohara Palopo; Sebuah Catatan Spesial Ultah

Monday, June 1, 20150 komentar

Manohara Palopo vs Manohara Odelia Pinot

Nama Manohara sempat sangat populer beberapa tahun silam. Hampir setiap saat terdengar gosip tentang Manohara Odelia Pinot. Nama Manohara mencuat di berbagai media massa Indonesia dan Malaysia pada pertengahan April 2009 silam, karena konflik yang terjadi dengan suaminya, Tengku Muhammad Fakhry Petra, putera ke-3 Sultan Kelantan, Malaysia.


Begitulah secuil tentang nama Manohara. Namun dalam tulisan ini, tidak akan menulis tentang Manohara, sang model Indonesia tersebut. Kali ini saya ingin berbagi catatan tentang fenomena Manohara Palopo. Salah seorang perempuan fenomenal yang tinggal di sebuah kota kecil bernama Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Indonesia.

Nama lengkapnya Syamsiar Syam, lahir di Makassar 2 Juni 1973 silam. Namun dalam kesehariannya, ia dikenal dengan nama panggilan Manohara, atau Mano. Dalam sosial media, ia dikenal dengan nama akun Syiar Mano. Namanya di media sosial Facebook terbilang populer.

Kepopulerannya tersebut banyak disebabkan karena kritikannya yang pedas terhadap Presiden Jokowi. Mulai sejak masa kampanye, sampai sekarang, saat Presiden Jokowi sudah terpilih, dan mengalahkan Capres Prabowo, yang menjadi capres andalan Mano saat Pilpres 2014 lalu.

Tak heran, karena kritikannya yang hampir setiap saat update status tentang 'kejelekan' Presiden Jokowi, maka sudah beberapa kali akun Facebook miliknya diblokir. Namun Mano tidak kapok. Ia kemudian membuat lagi akun baru. Syiar Mano kemudian sering dijuluki aktivis media sosial pendukung fanatik Prabowo Subianto.

Bukan hanya di Facebook, tapi dunia nyata juga sering berkoar-koar. Jika tidak masuk di akalnya, maka ia akan teriak dan 'mengamuk' tanpa melihat situasi dan kondisi. Baik di depan orang banyak, pejabat, sampai pertemuan resmi juga tidak diindahkannya. Tak ayal, ia kemudian dikenal sebagai 'tukang marah-marah'.

Fenomena Manohara di Palopo ini sudah dikenal luas, utamanya di kalangan pejabat pemerintahan. Sebab ia selalu 'tawaf' hampir setiap hari ke kantor-kantor dalam lingkup Pemkot Palopo. Profesinya sebagai pimpinan tabloid Media Duta Express dan portal Media-Duta.com, membuatnya kenal dan dekat kepada hampir semua pejabat.

Gayanya yang terkenal dengan mengamuk ini, membuat banyak pejabat memilih untuk menghindar. Satu hal yang bisa meredakan marahnya adalah, memilih untuk tidak melawan saat marah alias dipuji-puji. Jika dilawan, maka marahnya akan menjadi-jadi dan tidak akan selesai. Ia marah biasanya karena persoalan yang tidak masuk di akalnya, seperti ada penyimpangan. Jadi kalau mau 'ditundukkan', harus lebih sering diperlakukan dengan baik.

Gaya marah-marah mirip Ahok, meski ia bukan pejabat, namun ia punya senjata ampuh. Karena ia sudah dekat dengan Wali Kota Palopo HM Judas Amir. Meski pada Pilkada 2013 lalu, Mano tidak berada di pihak Judas, tapi di barisan lawannya, namun setelah Pilkada, Mano dirangkul.

Di balik gayanya yang suka teriak-teriak, Mano sebenarnya berjiwa sosial. Ia banyak membantu orang-orang susah. Jadi, jika kesusahan, bisa minta bantuan. Hahaha....

Lalu apa hubungannya dengan nama Manohara, yang sebenarnya bernama asli Syamsiar Syam. Kalau sepintas, hampir tidak ada kesamaan antara Syiar Mano dengan Manohara. Mulai dari cara bicara, sampai dari kesamaan fisik. Tidak ada kesamaan sama sekali. Karena tidak ada kesamaan, saya kemudian bertanya tentang cerita sampai nama itu melekat kepada dirinya.

Dari keterangannya sendiri, ia mengaku, nama Manohara mulai melekat kepada dirinya, saat kasus Manohara yang asli mencuat dan hampir setiap saat diberitakan media massa. Saat itu, ia sementara banyak uang. Sehingga hampir setiap saat ke salon untuk perawatan. Saat itu, tetangga dan orang-orang menyebut dan memanggilnya dengan nama Manohara. Nama itu sudah melekat sampai sekarang.

Begitulah secuil tentang nama Syiar Mano atau Manohara Palopo. Banyak persepsi yang berbeda, mulai dari segi negatif, sampai positif. Namun yang jelas, ia cuek dengan semua hal itu. Hahaha... 2 Juni ini, ia ulang tahun yang ke-42. Tulisan ini saya persembahkan untuk beliau. :D (***)

Palopo, 1 Juli 2015

Share this article :

Post a Comment

 
Support : TEKAPE.co | Arsip
Copyright © 2015. Catatan Abd Rauf - All Rights Reserved
Desain by Berita Morowali Powered by Abd Rauf