Dijepit Enak

Sunday, December 27, 20200 komentar

Tetiba ada tangan halus meraih lembut lengan kiri ku. Lalu menarik lembut tepat saat saya memasuki sebuah mall di bilangan Boulervard, kota daeng. 

Ia centil. Lumayan montok. Lalu merayu manja. 

"Kak, ayolah. Buka rekening," rayunya. 

Ternyata gadis itu karyawan salah satu bank plat merah. 

Lalu... 

Saya beranjak ke Gramedia. Mencari cerita yang telah dirangkai para penulis pilihan. 

Tepat keluar pintu, lalu kembali disapa seorang perempuan bermasker, menyodori selembar kertas. 

"Voucher gratis pak. Bisa coba kursi pijit," katanya. 

Lalu saya mencoba duduk. Waktunya telah disetting otomatis. 20 menit. 

Di tempat sandar, ada beragam gaya pijitan. Memukul-mukul. Mengurut. 

Di bagian betis dijepit. Jepitannya lembut, seperti sentuhan tangan gadis itu. 

Harganya lumayan. Puluhan juta rupiah. 

Pijitannya bisa diatur ritmenya. Bisa kencang atau lambat. Katanya, yang paling nikmat, kalau dijepit saat posisi tidur. 

Dalam hidup, dijepit dan dipukul kadang dibutuhkan. Selama dilakukan lembut. Masih dalam batas wajar. Jangan terlalu keras, rawan patah. Apalagi dilakukan tiba-tiba. 

Happy weekend. (*)


Share this article :

Post a Comment

 
Support : TEKAPE.co | Arsip
Copyright © 2015. Catatan Abd Rauf - All Rights Reserved
Desain by Berita Morowali Powered by Abd Rauf