Budi Sada; Anak Emperan, Sekarang BISA 'Direken'

Sunday, March 20, 20160 komentar

Budi Sada; Anak Emperan, Sekarang BISA 'Direken'

Sosoknya sederhana serta memiliki kemauan yang besar membuat Budi Sada merasa terpanggil untuk memikirkan nasib daerah, teman, keluarga, dan sahabatnya di Kota Palopo. Dari sosok yang rendah hati dan serta sederhana itu, membuat dirinya masuk sebagai salah satu figur yang diperhitungkan di Kota Palopo.


Sosok Budi Sada, sudah tidak asing di mata masyarakat Kota Palopo. Namun siapa yang tahu, pria berkumis dengan senyuman khas ini, dulunya hanyalah anak emperan, yang sering berseliweran di pasar sentral atau Pusat Niaga Palopo (PNP).

Anak dari pasangan Sada dan Wau Dg Mawangi ini, dulunya juga pernah menjadi tukang parkir di pasar. Saat itu, ia masih honorer di Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Luwu.

Putra keempat dari lima bersaudara ini ditempa dengan keras oleh kehidupan. Hal ini membuatnya matang dalam segala hal. Soal pengabdian kepada daerah, Budi Sada, sudah teruji.

Anak dari politisi Golkar Luwu Raya, yang juga mantan Anggota DPRD Luwu, Sada, memulai pengabdiannya sebagai tenaga sukarela dan kemudian diangkat menjadi honorer.

"Saat saya bertugas sebagai tenaga sukarela, bahkan saya pernah digaji hanya Rp8.000 per bulan. Saya mulai dari tukang parkir, sampai petugas retribusi terminal. Hal inilah yang membuat saya terus memotivasi diri untuk berkembang," tandas Budi Sada, saat ditemui di kediamannya, Minggu, 6 Maret 2016, akhir pekan kemarin.

Motivasi yang membawa perubahan itu, membawanya mampu survive dalam karirnya. Setelah mengabdi sekian tahun sebagai honorer, akhirnya ia terangkat sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Saat terangkat sebagai CPNS, golongannya pun termasuk golongan terendah, yakni hanya 2a pada tahun 1991, yang bertugas di Parepare. Sebab ia mendaftar CPNS dengan memakai ijazah SMA.

Budi Sada; Anak Emperan, Sekarang BISA 'Direken'
Karena potensinya mulai tampak, maka pimpinannya memberinya amanah untuk pergi belajar. Suami dari Nurmi ini mendapat tugas belajar mulai dari diploma hingga tingkat megister. Kini ia telah menyandang gelar megister manajemen.

"Kemauan kerja yang besar, sehingga saya mampu sampai seperti sekarang ini," ujar mantan Kepala BPBD Kota Palopo ini.

Saat ini, Alumni S2 Manajemen Universitas Putra Bangsa ini, berkomitmen untuk berbuat yang terbaik bagi daerah kelahirannya, termasuk kepada sanak saudara, sahabat, dan teman-temannya. Alumni ilmu politik Unhas itu memiliki prinsip bahwa, hidup ini harus bermanfaat bagi orang lain.

"Saya ingin memberikan kontribusi besar kepada daerah kelahiran saya ini. Saya ingin bersama membangun daerah dan bermanfaat untuk orang, termasuk bermanfaat bagi keluarga, sahabat dan teman-teman saya di kota berjuluk Idaman ini. Dengan bantuan teman dan sahabat serta keluarga, saya jadikan inspirasi serta motivasi untuk kedepanya ‘BISA’ mengabdikan diri untuk kemajuan Kota Palopo yang tercinta ini," ujarnya. (adv)

---------

Biodata:

Nama : Budi Sada, S.Ip., MM.
TTL : Palopo, 26 September 1964
Alamat : Jl. Nenas No 28 Kota Palopo, Sulawesi Selatan
Istri : Nurmi (mantan Kabid Informasi Distarcip Palopo)
Anak : Brigadir Surya Bumitama (Tugas di Polres Lutim)

Orangtua:
- Ayah : Sada
- Ibu : Wau Dg Mawangi

Riwayat Pendidikan :
- SDN 76 Palopo (tamat 1979)
- SMPN 2 Palopo (1982)
- SMA Veteran Palopo (1985)
- Diploma III Universitas Hasanuddin (1995)
- S1 Ilmu Politik Unhas (2001)
- S2 Manajemen Universitas Putra Bangsa (2004)

Riwayat Jabatan :
- Pj Kasubag Program Kerja pada Bag Administrasi dan Pengendalian Pembangunan, Luwu Utara (2002)
- Kasi Perizinan Tata Ruang pada Bidang Pengendalian Dinas Tata Ruang (2005)
- Kabid Cipta Karya pada Distarkim Palopo (2008)
- Kepala BPBD Kota Palopo (2012)

Budi Sada; Anak Emperan, Sekarang BISA 'Direken'

Share this article :

Post a Comment

 
Support : TEKAPE.co | Arsip
Copyright © 2015. Catatan Abd Rauf - All Rights Reserved
Desain by Berita Morowali Powered by Abd Rauf