Direktur Perusda Palopo dan Kekuatan Doa Orangtua

Sunday, March 27, 20160 komentar

Disadari atau tidak, doa orangtua bagi anaknya menjadi salah satu rahasia di balik kesuksesan seseorang. Inilah yang dirasakan Reski Ihsan Humang, S.Farm., M.Kes., Apt, yang saat ini mendapat amanah menduduki Direktur Produksi, SDM, dan Keuangan Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Palopo.


Reski Ihsan Humang, lahir di Belopa 27 tahun. Anak kedua dari tiga orang bersaudara. Mantan Ketua BEM Fakultas Kesehatan UIN Alauddin Makassar ini tumbuh dan berkembang di tengah keluarga sederhana yang mencintai ilmu dan berprofesi sebagai pendidik.

Dari kecil ayah dan ibunya selalu mengajarkan banyak hal, mengajarkan untuk menjadi anak yang selalu mengandalkan Tuhan dalam segala apapun. Tumbuh dan berkembang dalam sebuah kesederhanaan, bisa menjadi anak yang bertanggungjawab dan mau berteman dengan siapa saja.

Orangtua yang kadang berpindah tempat tugas mengajar mengharuskan dirinya ikut bersama orangtua dan saudara. Di Desa Mario Kabupaten Luwu, anak dari pasangan Humang dan Ratnah ini mengawali petualangan pertamanya di dunia pendidikan Sekolah Dasar (SD), tepatnya di SDN 61 Mario. Beberapa tahun berlalu di desa itu dan setelah menyelesaikan jenjang Sekolah Dasar (SD), orang tuanya pun memilih pindah ke Kota Palopo.

Di Kota ini, Ia melanjutkan sekolah di SMPN 3 Palopo, yang merupakan tempat orangtua mengabdikan dirinya sebagai guru. Tiga tahun kemudian, Reski memutuskan melanjutkan pendidikan di SMAN 3 Palopo. "Semasa sekolah, di kalangan teman-teman sekolah dulu, saya dianggap seorang yang pemalu, bicara seadanya dan cenderung pendiam. Saya lulus dari sekolah itu dengan predikat tidak pintar dan tidak juga bodoh," ujarnya.

Setamat di SMA, pemuda yang hobi menyanyi dan membaca ini melanjutkan pendidikan di jenjang Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Walaupun sadar dengan kemampuan orangtuanya, yang saat itu terbatas karena beban untuk membiayai kakak yang waktu itu juga sementara kuliah.

Namun dengan modal yang kecil, ditambah niat yang besar sudah cukup membawanya memulai petualangan baru sebagai seorang mahasiswa di dunia kampus. Masuk di Jurusan Farmasi, program studi yang sebenarnya asing di telinganya. Namun karena jurusan pilihan orang tua, sehingga harus dijalani dan diyakininya merupakan pilihan terbaik untuk dirinya pada saat itu.

Semasa kuliah, Dosen Akbid Kamanre Palopo ini terus membenahi diri. Sosoknya yang dikenal pemalu dan pendiam semasa sekolah, terus ia benahi. Pria yang masih lajang ini, aktif di organisasi kampus, baik ekstra maupun intra.

"Sadar akan kekurangan semasa sekolah dulu, berorganisasi adalah alternatif terbaik untuk menambah pengetahuan, teman, dan tempat belajar berbicara. Menyibukkan diri berorganisasi setidaknya menjadi tempat pelarian di saat kejenuhan perkuliahan dan jadwal di laboratorium yang semakin hari semakin padat. Keseriusan berorganisasi membawa saya menduduki beberapa posisi penting di struktur organisasi, baik intra maupun ekstra kampus. Ini secara tidak langsung mengajarkan kepada saya bahwa pertarungan yang sesungguhnya bukan saat ini, tapi saat menginjakkan kaki di luar sana, saat menyandang predikat sarjana," tandasnya.

Empat tahun satu bulan, toga dan gelar sarjana akhirnya melekat. Saat meraih gelar sarjana, Ia mengaku bangga, bahagia bercampur cemas. Bukan sekedar cemas karena tak dapat lagi kiriman uang perbulan lagi dari orang tua, tapi cemas mau cari kerja dimana. Dengan usaha dan doa dari orang tua, kesempatan bekerjapun terbuka.

Basic orangtua yang seorang pendidik, sedikit banyak mempengaruhi pola fikirnya untuk mengikuti jejak mereka. Mengawali pengalaman pertama bekerja, Ia diterima sebagai tenaga pengajar di salah satu kampus swasta di Kota Palopo.

"Sadar akan pentingnya pendidikan, saya kemudian memberanikan diri melanjutkan kuliah profesi apoteker di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Satu setengah tahun saya jalani, tiap pekan harus pulang balik untuk belajar di Makassar dan mengajar di Palopo di akhir pekannya," kisahnya.

Setelah selesai kuliah profesi apoteker, Reski dipanggil untuk menjadi apoteker di RS. St Madyang Kota Palopo.  Panggilan mengajar pun dari beberapa kampus dan sekolah kesehatan mulai ada. Seiring berjalannya waktu, tuntutan sebagai seorang dosen mengharuskannya untuk kembali melanjutkan kuliah S2 di Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar dan mengambil konsentrasi Magister Manajemen Rumah Sakit. Tanpa terasa, berkat dukungan moril, semangat dan doa dari orang tua, tahun 2014 saya menyelesaikan studi pascasarjana dengan predikat memuaskan.

"Saya selalu percaya, bahwa niat yang baik akan menuntun kakimu ke jalan yang baik. Insya Allah, Tuhan yang akan menuntun kita ke jalan yang baik," ujar pria yang dikenal cenderung pemalu ini.

Di tengah kesibukannya sebagai dosen dan apoteker, Ia kemudian merasa terpanggil untuk mengabdikan diri dan ikut berpartisipasi membangun daerah.

"Keinginan yang besar untuk ikut berpartisipasi membangun daerah membawa saya mengikuti seleksi penerimaan Direksi Perusahaan Daerah Kota Palopo tahun 2015. Dengan modal keberanian, usaha, dan doa dari orangtua membawa saya menduduki salah satu posisi direktur di perusahaan plat merah milik pemerintah Kota Palopo tersebut," ujarnya.

Belajar dari perjalanan hidupnya, Ia mengambil beberapa kesimpulan, bahwa banyak faktor yang berpengaruh dalam proses perjalanan hidup kita.

"Sejauh pengamatan dan juga dari tulisan-tulisan yang pernah saya baca, ada satu faktor penting yang selama ini kurang mendapatkan perhatian, yaitu spiritualitas orangtua. Berdasarkan perspektif ini, saya ingin menegaskan bahwa usaha spiritual yang dilakukan oleh orangtua memiliki implikasi terhadap kondisi anak. Orangtua yang rajin mendoakan anaknya, rajin shalat sunah, rajin puasa, dan beribadah demi kesuksesan anak-anaknya, menjadikan anak-anaknya memiliki peluang yang lebih besar untuk sukses dibandingkan dengan orangtua sekuler yang tidak melakukan usaha-usaha spiritual untuk anak-anaknya," tutupnya. (adv)

===========

Biodata :

Nama : Reski Ihsan Humang., S.Farm., M.Kes., Apt
TTL : Belopa, 26 Oktober 1988
Alamat : Perum. Graha Jannah Blok A4/25, Songka, Kota Palopo
Status : Belum Menikah
Hobby : Menyanyi dan Membaca

Orang Tua :
- Bapak : Humang, S.Pd., M.Pd
- Ibu : Ratnah, S.Pd., M.Pd

Pendidikan :
- SDN 61 Mario Kab. Luwu, Tahun 2000
- SMPN 3 Palopo, Tahun 2003
- SMAN 3 Palopo, Tahun 2006
- Jurusan Farmasi, UIN Alauddin Makassar, Tahun 2010
- Program Profesi Apoteker Unhas Makassar, Tahun 2012
- Program Pasca Sarjana (S2) UIT Makassar, Tahun 2014

Riwayat Pekerjaan :
- Dosen Akbid Kamanre Palopo
- Dosen Stikes Mega Buana Palopo
- Apoteker Pendamping RS. St. Madyang Palopo
- Apoteker Penanggungjawab Klinik St. Madyang Walmas
- Direktur Produksi, SDM, dan Keuangan Perusahaan Daerah Palopo


Share this article :

Post a Comment

 
Support : TEKAPE.co | Arsip
Copyright © 2015. Catatan Abd Rauf - All Rights Reserved
Desain by Berita Morowali Powered by Abd Rauf