Steven Hamdani, Ahok-nya Palopo

Sunday, April 3, 20160 komentar

Steven Hamdani merupakan sosok politisi muda, yang lahir dan besar di kota kelahiran yang sangat dicintainya, Kota Palopo. Masa kecilnya dilalui seperti kebanyakan anak-anak lainnya. Dia terlahir bukan dari keluarga berada pada mulanya.


Pada awalnya, keluarga kecilnya hidup sederhana pada awal tahun 80-an di daerah Kampung Pisang Kota Palopo.

Ayahnya adalah perantau dari Kota Makassar, yang merupakan keturunan Tionghoa. Sementara ibunya tumbuh dan besar di Kota Rantepao dan Palopo. Ibunya keturunan Toraja-Enrekang. Ayahnya yang keturunan Tionghoa, membuat Steven sering dijuluki Ahok-nya Palopo.

"Keluarga besar kami terdiri dari beraneka ragam suku dan agama, kami terbiasa hidup dalam perbedaan, tetapi tetap satu dan utuh dalam menjalani perbedaan-perbedaan tersebut. Bagi kami perbedaan tersebut bukanlah sebagai sekat dan penghalang dalam berkeluarga. Sebab itu hanyalah pilihan dan takdir yang kami terima dan jalani," ujar politisi muda Golkar Palopo, Sabtu, pekan kemarin.

Baginya, setiap ciptaan Tuhan itu sempurna dan mempunyai maksud dan tujuan tersendiri untuk diciptakan. Menurutnya, manusia bagaimana hidup yang damai antar sesama, menjalankan tugas dan kewajiban masing-masing sesuai agama yang dianut. Urusan Tuhan biarlah Tuhan yang menyelesaikan dan memutuskan, sebab hubungan pribadi manusia dengan Tuhan merupakan hubungan yang sangat privasi dan sakral. Janganlah permasalahan ini menjadi penghalang di mata Tuhan yang maha esa.

Masa kecil dijalani mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Sekolah Menengah Atas di Kota Palopo. Kesehariannya dilalui untuk membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidup, hingga Tuhan memberikan kepercayaan berupa rezeki yang cukup untuk keluarganya.

Pada masa-masa sekolah di Kota Palopo, pria kelahiran Palopo 5 Oktober 1988 ini dikenal sebagai anak yang mudah bergaul, dan tidak memilih-milih teman. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya teman-teman TK, SD, SMP dan SMA yang masih berkomunikasi dengan baik sampai sekarang.

Setelah lulus SMA, dia melanjutkan pendidikannya di Kota Jakarta. Memang jauh hari sebelumnya dia sudah merencanakan untuk ke kota besar, karena dia ingin melihat perkembangan, pola pikir, budaya, dan kemajemukan dari kota besar untuk membuka wawasan dan mengembangkan pola pikirnya.

Selama kuliah di Universitas Trisakti, salah satu kampus swasta terbaik di Indonesia, dia mulai mengenal dan aktif terjun di berbagai organisasi. Hal itu membuat dirinya dapat mengembangkan kemampuan kepemimpinannya serta jaringan-jaringan yang telah dia bangun.

Puncaknya, ketika dia memutuskan untuk mengikuti pertarungan pemilihan Ketua Himpunan Teknik Sipil di kampus. Berbagai macam lika-liku yang dilalui dalam pesta demokrasi kampus itu, sehingga menjadikannya pemenang. Hal itu sedikit banyak menjadi bekal dalam keikutsertaannya dalam pemilihan legislatif di Kota Palopo, dimana strategi dan pola-pola yang diterapkan berasal dari pengalaman sebelumnya.

Setelah meraih gelar sarjana, dia memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di negara tetangga, Australia. Namun, baru setahun menempuh pendidikan bahasa, dia memutuskan untuk tidak mengambil tingkat master bisnis administrasi disana, dan memutuskan untuk kembali ke Palopo.

Tak lama berselang, tawaran untuk mengikuti pesta demokrasi di Kota Palopo diterimanya. Tanpa pikir panjang, dia langsung menerima, walaupun pada mulanya tidak mendapat respon yang cukup baik dari kedua orangtua. Akhirnya setelah mendapat restu dari kedua orangtua, dia memberanikan diri untuk mengikuti seleksi di Partai Golkar Kota Palopo.

Cerita kehidupan politiknya bukan sesuatu yang mudah. Di dalam kehidupan keluarganya sangat jarang bersentuhan dengan dunia politik, sebab kebanyakan hanya pada dunia bisnis sampai pada akhirnya dia memutuskan masuk ke dunia tersebut, sebab dia memang sangat senang berorganisasi. Awal mula kisahnya mengikuti pemilihan legislatif tidak dilalui dengan mudah.

Tidak banyak yang mengenal sosok dia, dan beberapa alasan tentang kemampuan serta usia yang masih relatif muda, turut mempengaruhi perbincangan orang banyak di sekitarnya yang skeptis terhadapnya.

Namun itu semua dia lalui dengan sabar dan terus bersosialisasi dan bersilaturahmi sampai masyarakat betul-betul mengenalnya secara dekat, baik tingkat pemikiran dan pengetahuannya, sampai karakter, sifat dan sikap yang dia miliki. Hal ini pula yang menyebabkan dia dipercaya dan terpilih menjadi wakil rakyat termuda di kota palopo periode 2014-2019.

Baginya politik adalah seni dan jalan untuk mengatur kehidupan bermasyarakat dengan baik dan benar, sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Dewasa ini, banyak masyarakat yang menganggap bahwa politik itu kotor. Padahal kotor atau tidaknya itu tergantung dari siapa yang memainkannya. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi politik yang ada, baik dari politisi itu sendiri, masyatakat, serta lingkungan dan budaya.

Menurut steven, masih banyak politisi yang cukup baik, hanya saja di tengah arus politik yang kurang baik begitu kuat, sehingga membuat politisi tersebut mempunyai pilihan setidaknya bertahan dari arus atau mengikuti arus.

Hal ini pula harus didukung oleh masyarakat dalam menciptakan pemimpin yang baik. Sebab bila masyarakat sendiri tidak berusaha merubah hal tersebut, sangat sulit kita mendapatkan kondisi ideal dari seorang pemimpin.
Pendidikan politik harus digalakkan bagi masyarakat. Ini menjadi tugas dan tanggung jawab kita semua stakeholder yang ada dalam memberikan pemahaman politik yg baik bagi masyarakat.

Ketika ditanya bagaimana perjalanan politiknya kedepan, anak ketiga dari tiga bersaudara ini hanya berucap, bila masyarakat masih menginginkan, dirinya siap untuk mengembang tugas dan tanggung jawab itu.

Hanya saja masyarakat harus menilai karakter, sifat, sikap, komitmen, kepercayaan dan integritas seseorang sebelum mereka memutuskan kemana mereka akan berpijak. Hal-hal seperti itu bila sulit dilihat secara kasat mata, dapat dirasakan dalam hati kecil yang paling dalam. Sebab hati kecil tak akan pernah salah menilai walaupun pada pandangan berbeda sifat dan tingkah laku seseorang.

"Sudah saatnya kita menghilangkan ego yang ada untuk bersama membangun sesuatu yang kita cintai, bukan hanya untuk kita saat ini, untuk apa yang kita makan saat ini, tetapi untuk keturunan dan keluarga kita di masa yang akan datang. Sebab kita harus menjadi pelaku perubahan yang baik dan benar untuk masa depan," ujar anak dari pasangan Jack Hamdani dan Herni ini.

Bagi Steven, apapun yang telah diputuskan, harus diterima dan dijalani sebagai akibat dari sebuah pilihan. Sebab baginya, hidup itu adalah pilihan. "Pastikan pilihan kita baik bagi orang banyak dan biarlah kebaikan tersebut membawa keadilan dan kesejahteraan bagi kita semua," kuncinya. (adv)


---------

Biodata :

- Nama : Steven Hamdani, ST., MM.
- TTL : Palopo, 05 Oktober 1988
- Alamat : Jl. Lagaligo No. 38, Kelurahan Lagaligo, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan.
- Agama : Katolik
- Nama Istri : dr. Martini Lilisantosa

Orangtua :
- Ayah : Jack Hamdani
- Ibu : Herni
- Anak ketiga dari tiga bersaudara

- Nama Saudara :
1. Tresia Hamdani, S.Farm., Apt.
2. dr. Silvia Hamdani

- Asal Partai : Golongan Karya
- Daerah Pemilihan : 3
- Jumlah Perolehan Suara : 1313



Riwayat Pendidikan :
- TK St. Mikael Kota Palopo 1992-1994
- SDN 80 Lalebbata Kota Palopo 1994-2000
- SMP Negeri 1 Kota Palopo 2000-2003
- SMA Negeri 1 Kota Palopo 2003-2006
- Universitas Trisakti, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik Sipil 2006-2010
- Program Study ELICOS (English Language Intensive Courses for Overseas Student) Royal Melbourne Institut Technology, Melbourne, Victoria, Australia 2011-2012
- Strata-2 (S2) Magister Manajemen Universitas Hasanuddin Makassar 2013-2015
- Strata-2 (S2) Magister Administrasi Pemerintahan Daerah Universitas Indonesia Timur 2015-sekarang



Riwayat Organisasi :
- Anggota Osis Smansa 2003-2006
- Anggota Departemen Rumah Tangga Kepresidenan Universitas Trisakti 2007-2008
- Kabid Akademik BEM FTSP Universitas Trisakti 2008-2009
- Ketua HIMPUNAN TEKNIK SIPIL Universitas Trisakti 2009-2010
- Pengurus PSSI Provinsi Sulsel Bidang Futsal 2012
- Pengurus KONI Kota Palopo Bidang Organisasi
- Pengurus HIPMI Kota Palopo - Wakil Bendahara
- Pengurus KNPI Kota Palopo - Wakil Bendahara
- Ketua Asosiasi Futsal Kota Palopo 2015-sekarang
- Ketua Komunitas Suporter Klub Sepakbola Juventus Club Indonesia (JCI) Chapter Palopo 2015-sekarang
- Dewan Pembina Pallawa Airsoft Gun Kota Palopo 2016-sekarang
- Dewan Pembina Organisasi Pencinta Alam KAPAS 2015-sekarang
- Dewan Pembina Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia Kota Palopo 2015-sekarang



Riwayat Penghargaan :
- 5 Besar Lulusan Terbaik Jurusan Teknik Sipil Universitas Trisakti 2010
- 100 tokoh penggerak pembangunan Luwu Raya sepanjang masa thn 2000 sampai sekarang versi Palopo Pos



Tugas selama di DPRD Kota Palopo 2014-2019 :

- Wakil Ketua Komisi 3 DPRD 2014-2015
- Ketua Pansus Tatib DPRD thn 2014
- Sekretaris Fraksi Golkar thn 2014-sekarang
- Anggota Badan Pembentukan Perda 2014-2015
- Wakil Ketua Pansus RPJMD 2015
- Wakil Ketua Pansus Ranperda Kepariwisataan 2015
- Wakil Ketua Pansus Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan 2015
- Wakil Ketua Pansus Ranperda Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Palopo 2015
- Wakil Ketua Pansus Ranperda Pengarusutamaan Gender 2015
- Wakil Ketua Pansus Ranperda CSR Lembaga Bank dan Non Bank 2015.



Share this article :

Post a Comment

 
Support : TEKAPE.co | Arsip
Copyright © 2015. Catatan Abd Rauf - All Rights Reserved
Desain by Berita Morowali Powered by Abd Rauf