Ada dua hal yang membuat saya kikuk. Kamera dan wanita cantik.
Selasa malam, 11 April 2017, saya diminta untuk mewakili Harian Radar Luwu Raya, untuk menjadi narasumber program Headline di stasiun televisi lokal milik Pemkot Palopo, Ratona TV, Rabu 12 April 2017.
Saya langsung mengiyakan. Sebenarnya saya menganggap ini mudah. Sebab hanya ditanya seputar soal alasan mengapa memilih berita tersebut sebagai Headline atau berita utama di halaman utama Radar Luwu Raya.
Sebagai orang yang jarang tampil di depan kamera, pasti ada rasa grogi melihat sorotan kamera. Ditambah lagi ditemani presenter cantik. Namanya Maharani Puspaningrum.
Dua hal itulah yang membuat saya grogi. Kalau kamera dengan sorotan lensa. Wanita dengan tatapan matanya. Tajam. Keduanya tajam. Menembus pori-pori. Bahkan hingga hati yang beku. Haha.
Untuk menangkis itu, satu hal yang saya lakukan. Rilex. Santai. Untuk bisa santai, saya anggap ini candaan saja. Bukanlah hal serius. Akhirnya, saya lalui dengan merasa santai, meski membahas hal-hal serius. (***)
Selasa malam, 11 April 2017, saya diminta untuk mewakili Harian Radar Luwu Raya, untuk menjadi narasumber program Headline di stasiun televisi lokal milik Pemkot Palopo, Ratona TV, Rabu 12 April 2017.
Saya langsung mengiyakan. Sebenarnya saya menganggap ini mudah. Sebab hanya ditanya seputar soal alasan mengapa memilih berita tersebut sebagai Headline atau berita utama di halaman utama Radar Luwu Raya.
Sebagai orang yang jarang tampil di depan kamera, pasti ada rasa grogi melihat sorotan kamera. Ditambah lagi ditemani presenter cantik. Namanya Maharani Puspaningrum.
Dua hal itulah yang membuat saya grogi. Kalau kamera dengan sorotan lensa. Wanita dengan tatapan matanya. Tajam. Keduanya tajam. Menembus pori-pori. Bahkan hingga hati yang beku. Haha.
Untuk menangkis itu, satu hal yang saya lakukan. Rilex. Santai. Untuk bisa santai, saya anggap ini candaan saja. Bukanlah hal serius. Akhirnya, saya lalui dengan merasa santai, meski membahas hal-hal serius. (***)
Post a Comment