Tetesan air hujan yang jatuh. (ilustrasi-net) |
Diplesetkan menjadi urine, karena dahulu kala, saat para ilmuwan kedokteran barat, saat berkunjung ke Palopo melihat air hujan yang mengalir dari atap seng. Aliran air itu mirip seperti orang kencing.
Dari situlah, terinspirasi saat membahasakan air seni, diganti dengan urine, agar bahasanya lebih halus. Haha. (***)
Post a Comment