Mansyur Tja, Wartawan Tiga Zaman yang Masih Kuat Hingga Kini

Wednesday, February 22, 20170 komentar

Mansyur Tja, Wartawan Tiga Zaman yang Masih Kuat Hingga Kini

Kalau di Jakarta ada Titi Puspa, yang mendapat julukan 'artis tiga zaman', di Palopo ada Manyur Tja, yang dijuluki 'wartawan tiga zaman.'


Seperti kata orang, Umur boleh tua, tapi jiwa dan penampilannya tetap tampak muda.

Dilihat dari jauh, kita mungkin tak percaya kalau usianya sudah menginjak 75 tahun. Ia tampak masih kuat. Posturnya yang kecil menambah kesan lincah. Ia juga jarang terdengar kabar sakit.

Beliau bernama lengkap, Arman Mansyur Tja. Ia sudah bergelut di dunia surat kabar sejak orde lama, tahun 1966, di Makassar. Ia kemudian pindah ke wilayah Luwu Raya.

Sebagai wartawan di daerah, Ia juga berperan mengawal kebijakan pemerintahan orde baru yang bekuasa dari tahun 1968 hingga 1998. Hingga kini, era reformasi, ia tetap setia di profesinya sebagai wartawan dan masih aktif di lapangan.

Itulah sebabnya, Mansyur Tja dijuluki wartawan tiga zaman. Sebab ia menjadi wartawan sejak orde lama.

Mansyur Tja bukan hanya setia di profesinya sebagai wartawan, tapi ia juga setia di surat kabar yang ditempatinya sejak dulu, namanya Surat Kabar Umum Tegas. Dulu surat kabar harian sore. Namun perlahan menjadi mingguan, hingga kini menjadi surat kabar bulanan.

Ia mengaku, sempat pindah ke surat kabar lain, namun tidak cocok, maka ia memutuskan kembali ke koran Tegas.

Selain itu, ada juga hal menarik dari beliau. Metode pengiriman beritanya, sejak orde lama hingga reformasi, tetap 'merawat tradisi' mengirim lewat bus Palopo-Makassar.

"Baru bulan lalu saya tidak mengirim lewat bus. Saya sudah kirim lewat email," ujarnya.

Namun ia mengaku, proses pengetikannya tetap pakai mesin ketik. Setelah diketik di mesin ketik, barulah menyuruh anaknya untuk mentik di komputer. Setelah diketik komputer, barulah dikirim lewat bus atau email.

Begitu juga dengan foto. Tetap diprint baru kemudian dikirim bersamaan dengan berita yang telah diprint.

Pekerjaan sebagai pembawa kabar, membuat Mansyur Tja banyak berinteraksi dengan para pejabat. Hampir semua pejabat di Luwu Raya mengenalnya. Mulai dari sekolah, desa, hingga bupati.

Disamping petualangannya menjadi wartawan, ia juga telah menemukan banyak gadis yang memikat hatinya. Beliau punya kepiawaian untuk merebut hati wanita.

Ia mengaku, dirinya telah beristri empat. Namun istrinya yang terakhir terpaksa pisah. Ia kini punya 18 anak dari tiga istri. Sebab istri yang terakhir belum sempat punya anak.

Meski usianya yang sudah menginjak 75 tahun, namun Mansyur Tja tetap masih aktif di lapangan mencari berita. Tak jarang di acara-acara dan kantor-kantor saya bertemu.

Karena saya penasaran dengan kelincahannya di usia yang sudah senja, saat saya bertemu, beberapa waktu lalu, saya sempat menanyakan rahasia agar tetap bugar dan awet muda.

Sambil tersenyum, ia mengaku jika resepnya itu sebenarnya rahasia dan dosa jika dilakukan. "Rahasia itu nanda. Juga berdosa kalau itu kita lakukan," katanya sambil tersenyum.

Tapi saya tetap mengejar dengan pertanyaan. Akhirnya ia berbagi resepnya. Tapi karena rahasia, maka saya tidak mau tulis disini. Haha... (***)
Mansyur Tja, Wartawan Tiga Zaman yang Masih Kuat Hingga Kini

Share this article :

Post a Comment

 
Support : TEKAPE.co | Arsip
Copyright © 2015. Catatan Abd Rauf - All Rights Reserved
Desain by Berita Morowali Powered by Abd Rauf