Di sebuah pelosok kampung di India, ada seorang suami merasa dirinya sebagai suami sangat menderita. Ia selalu diomeli oleh istrinya. Utamanya dari persoalan dapur, karena terkadang uang belanja tidak mencukupi.
Ia cemburu dengan istrinya, yang hanya mengurusi rumah tangga. Sementara dirinya setengah mati mencari uang untuk menghidupi keluarganya.Suatu ketika, sang suami bangun dari tidurnya untuk memuja, lalu meminta kepada Dewa. "Dewa, saya ingin merasakan bagaimana rasanya menjadi istri, maka jadikanlah aku istri dan istrinya menjadi suami," doa sang suami dalam semedinya.
Lalu usai memanjatkan doa, tiba-tiba ada suara dari atas. "Permintaanmu saya kabulkan. Besok subuh, saat kamu bangun, kamu akan menjadi istri, dan istrimu akan menjadi suami."
Maka saat bangun, sang suami tadi langsung bangun mempersiapkan segala sesuatunya yang menjadi tugas istri. Mulai dari menyiapkan kopi, sarapan pagi, mencuci, jaga anak, ke pasar, lalu memasak lagi, mengajar anak-anaknya, melayani suami, dan pekerjaan lainnya.
Sampai pada malam hari, sang suami yang sudah berubah tadi, merasa sangat capek dengan peran yang dilakukannya sebagai istri. Maka pada tengah malam, ia kembali memuja sang Dewa.
"Dewa, saya sudah rasakan menjadi istri. Ternyata sangat berat rasanya menjadi istri. Izinkan saya Dewa kembali menjadi suami, dan istri saya kembali menjadi semula," doa sang suami.
Lalu ada suara dari atas. "Permintaanmu saya kabulkan. Tapi kamu harus menunggu sampai 9 bulan. Sebab kamu sekarang sedang mengandung anak," ucap sang Dewa.
Itulah ternyata peran istri sangatlah susah. (*)
Post a Comment