Air kemasan merk Aqua. (net) |
Dulu, seorang panglima perang di salah satu kerajaan di Sulawesi Selatan (Sulsel), datang menghadap sang Raja. Sang panglima melaporkan masalah kondisi keamanan kepada sang Raja.
Karena terlalu lelah dan pusing, sang panglima tidak terlalu fokus terhadap apa yg dilaporkan. Sang Raja pun bingung apa yg disampaikan. Raja berulang-ulang kali menanyakan masalah yg dilaporkan panglima.
"Apa nu kua? (Apa yg kau sampaikan? Saya tidak mengerti)." Pertanyaan itu berulang kali dilontarkan sang Raja untuk menegaskan kalau dirinya tidak mengerti ucapan sang panglima.
Sang Raja pun memerintahkan Panglima untuk minum air sebelum melanjutkan laporannya. Usai minum air, barulah laporan yg disampaikan dimengerti sang Raja.
"Apa memang ku kua, perbanyak ki minum air," cetus Sang Raja, kpd sang panglima.
Saat itu, hadir saudagar asal Eropa. Ia kemudian pulang ke Eropa lalu merintis bisnis air bersih yg dikemas. Sang Saudagar ini kemudian memberi nama bisnis air kemasannya dgn nama AQUA, yg merupakan plesetan dari kalimat "apa nu kua?"
Ia ingin memberi kesan bahwa dgn minum air kemasan AQUA, akan membuat org fokus, seperti sang panglima yg baru fokus setelah minum air mineral.
Dari situlah asal usul munculnya tagar #AdaAqua yg menunjukkan org tersebut tdk fokus dan obatnya adalah hrs minum air mineral. (Warning. Just Cocologi)
#SulawesiHebat
Post a Comment